Rabu, 09 Mei 2012

Minggu, 29 Januari 2012

Sejarah Virus Flu H1N1

Virus flu jenis baru H1N1 yang kini tersebar di seluruh dunia, meskipun belum membawa dampak terhadap kegiatan normal sehari–hari masyarakat manusia, namun kecepatan penyebarannya, sungguh sangat menakutkan bagi umat manusia.

Menurut suatu survei internet yang dilakukan oleh tim survei pendapat masyarakat di RRT, jika di dalam negeri timbul kasus H1N1 tipe-A, dari total 542 responden, lebih dari setengah di antaranya menyatakan, mereka akan sangat khawatir akan hal itu. Lalu darimanakah asal virus wabah flu jenis baru ini? Apakah hubungannya dengan flu burung atau flu babi? Bencana apakah yang akan diakibatkan olehwabah flu ini?

23 April media massa dunia untuk pertama kalinya memberitakan secara terbuka merebaknya sejenis penyakit menular di Meksiko. Dari 60 jasad korban yang berusia muda dan menengah diperoleh jenis virus flu babi, seiring dengan berbagai kasus yang terus bermunculan di berbagai negara dunia, istilah Swine Flu pun dengan cepat telah menyebar ke seluruh dunia.

24 April, badan WHO mengumumkan bahwa penyebab penyakit tersebut kemungkinan adalah virus menular flu H1N1.

25 April, Meksiko mengumumkan dihentikannya semua kegiatan untuk sementara untuk mengurangi terjadinya penularan.

28 April, setelah menyerang Amerika Utara dan Eropa, wabah flu mulai merangsek ke wilayah Asia, di hari yang sama WHO telah meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap wabah ini hingga ke level 4.

29 April, karena untuk pertama kalinya di Amerika Serikat didapati kasus penularan antara manusia dengan manusia, tingkat kewaspadaan terhadap wabah ditingkatkan lagi menjadi level 5, hanya terpaut satu level saja dari tingkat kewaspadaan tertinggi.

Di saat bersamaan manusia mulai mengenal lebih jelas, wabah kali ini bukan disebabkan oleh flu babi, melainkan virus menular jenis baru yang terbentuk dari mutasi gen 3 jenis virus terdahulu yakni flu babi, flu burung, dan flu manusia, sehingga lebih pantas dinamakan “flu menular H1N1 tipe-A”.
Hingga 22 Mei, sebanyak 42 negara telah melaporkan kasus ter-jangkitnya virus jenis baru H1N1 sebanyak 11.168 kasus, termasuk 86 di antaranya meninggal dunia, dan 75 di antaranya meninggal di Meksiko. Seiring dengan dibukanya kembali gedung opera komersil Meksiko, banyak orang kemudian melepaskan nafas lega.

Karena adanya penggunaan “Tamiflu” dan obat –obatan anti virus lainnya, manusia mensyukuri bahwa virus menular ini meskipun memiliki daya tular yang sangat kuat, tapi tidak begitu mematikan.

Namun para pakar memperingatkan, menurut karakteristik wabah flu terdahulu, mungkin sekali masih akan ada gelombang virus kedua atau bahkan juga ketiga yang jauh lebih mematikan, penderitaan bagi umat manusia yang disebabkan oleh virus menular Spanyol pada 90-an, kembali diusung ke hadapan manusia.

Virus: Pasangan yang terus mengikuti umat manusia

Virus adalah jasad makhluk hidup terkecil dalam makhluk mikro organisme. Virus tidak hanya tidak memiliki struktur sel, sebagian besar juga hanya mengandung satu jenis DNA atau RNA dan protein.

Virus memiliki sifat menumpang hidup secara khusus, berdasarkan tempat menumpang hidupnya yang berbeda-beda, dapat dibedakan menjadi virus hewan, virus tanaman, virus bakteri, bakal virus dan berbagai jenis lainnya.

Bentuk dan ukuran virus pun beraneka ragam, meskipun virus sangat kecil, namun dapat mengakibatkan berbagai penyakit dan komplikasi pada manusia. Jauh sebelum manusia eksis di dunia ini, virus sudah ada, banyak ilmuwan yang percaya, ada sebagian virus bahkan berasal dari angkasa luar.

Selama lebih seratus tahun belakangan ini umat manusia telah mengalami 7 kali wabah flu berskala besar, yakni:

1889 – 1890 wabah flu Rusia (jenis virus: H2N2 tipe-A) dengan angka kematian mencapai 1 juta orang.
1918 – 1920 wabah flu Spanyol (virus H1N1 tipe-A) dengan angka kematian dunia mencapai 25 – 90 juta orang.
1957 – 1958 wabah flu Asia (virus H2N2 tipe-A) dengan angka kematian 1 juta orang.
1968 – 1969 wabah flu Hong Kong (virus H3N2 tipe-A) korban meninggal mencapai jutaan.
November 1999 – April 2000 wabah flu di seluruh dunia (virus jenis H3N2 tipe-A).
Dan yang terakhir adalah se-rangan mendadak viruswabah flu kali ini, April 2009 yang mencakup seluruh dunia (virus jenis H1N1 tipe-A).


Read more: http://www.forumkami.net/kesehatan/11387-sejarah-virus-flu-h1n1.html#ixzz1kv1hEbac

Kamis, 19 Januari 2012

Hewan Langka di Indonesia

Hewan Langka di Indonesia

Indonesia sangat kaya dengan flora dan fauna yang sebenarnya tergolong langka di dunia. Biasanya di setiap negara, termasuk Indonesia mempunyai Undang-Undang yang mengatur tentang perlindungan Hewan Langka. Karena kalau tidak dilindungi dikhawatirkan julahnya akan semakin berkurang atau bahkan punah.

Berikut ini 10 jenis hewan langka yang ada di Indonesia :


1. Orang Utan (Pongo Pygmaeus)
 

hewan ini memiliki rambut yang lebih panjang daripada jenis kera yang lain. Makanan utamanya buah-buahan. Wilayah penyebarannya di dataran rendah dan hutan hujan tropis serta dataran rendah Kalimantan


2. Badak Bercula Satu ( Rhinoceras Sundaicus)

merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Bisa ditemukan di Ujung kulon, banten


3. Badak bercula Dua (Dicerorhinus Sumatrensis)

Definisi dan deskripsi sama seperti badak bercula dua diatas, namun wilayah penyebarannya hanya bisa ditemukan di Sumatera.


4. Musang Congkok (Prionodon Linsang)

bisa ditemukan di hutan pegunungan dan perbukitan di Aceh dan Sumatera Barat. Berat badannya sekitar 5kg dan panjang tubuh bisa mencapai 71cm. Sejenis hewan pemburu. Suka memanjat pohon dan senang berburu mamalia kecil dan serangga


5. Singapuar (Tarsius Bancanus)

merupakan primata terkecil di dunia. Panjang tubuhnya hanya sekitar 12-15cm dengan berat 80-140 gr. Memiliki ukuran mata yang sangat besar (melebihi ukuran otaknya) namun hanya bisa melihat di malam hari. Perilaku sangat mirip denganburung hantu. Penyebarannya di Sumatera bagian Selatan dan Tenggara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan


6. Belida / Lopis (Notopetrus Chitala)

Ciri khas ikan ini berupa bentuk tubuh yang menyerupai pisau dengan berat rata-rata 1kg dan panjang tubuh 87,5 cm. Makanan utamanya berupa anak ikan dan udang. Bisa ditemukan di perairan tawar Jawa dan Kalimantan


7. Harimau Sumatera ( Panthera Tigris Sumatrae)

sampai saat ini jumlahnya tidak lebih dari 500 ekor. Wilayah penyebarannya di sumatera. Semakin berkurang jumlahnya karena terancam perburuan dan penebangan hutan


8. Anoa (Bubalus Depressicornis)

merupakan mamalia berkuku genap. Sekilas perawakan anoa mirip kambing tetapi ukuran tubuhnya lebih besar. Pada kepala Anoa terdapat tanduk runcing yang panjangnya bisa mencapai 30 cm. Daerah penyebarannya di wilayah Sulawesi.


9. Elang jawa (Spizaetus Bartelsi)

Merupakan Hewan pemangsa dengan bentuk fisik yang khas. Penyebarannya taman nasional gede pangrango, taman nasional gunung halimun, taman nasional alas purwo, taman nasional muara betiri, taman nasional baluran, gunung kawi, gunung anjasmoro, gunung salak, dan gunung slamet. jumlah populasinya saat ini hanya sekitar 250 - 300 ekor. Burung ini baru mencapai dewasa setelah 3-4 tahun dan hanya bertelur sebutir selama 2-3 tahun.


10. Babirusa (babyrousa babyrussa)

hewan ini gemar makan buah-buahan , tumbuhan, jamur, dan daun-daunan. Taringnya sangat panjang dan mencuat keatas, berguna untuk melindungi matanya dari duri dan rotan.Saat ini populasinya sangat sedikit dan penyebarannya terdapat di pulau Sulawesi, maluku, dan pulau-pulau di sekitarnya.

Senin, 02 Januari 2012

Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniPerang Dunia I

Perang Dunia 1 atau perang meletusnya kemarahan dunia yang 1
Searah jarum jam dari atas: parit-parit di Front Barat; tank Mark IV Inggris melintasi parit; kapal perang Inggris HMS Irresistible tenggelam setelah terkena ranjau laut; kru senapan mesin Vickers yang menggunakan masker gas; dan pesawat dua sayap Sopwith Camel.
Searah jarum jam dari atas: Paritjkjkykytiytk IV Inggris melintasi parit; kapal perang Inggris HMS Irresistible tenggelam setelah terkena ranjau laut; kru senapan mesin Vickers yang menggunakan masker gas; dan pesawat dua sayap Sopwith Camel.
Tanggal28 Juli 1914 – 11 November 1918
LokasiEropaAfrika, dan Timur Tengah (secara singkat di Cina dan Kepulauan Pasifik)
HasilKemenangan sekutu. Akhir dari Kekaisaran JermanKekaisaran RusiaKekaisaran Utsmaniyah, dan Austria-Hongaria. Terbentuknya negara-negara baru di Eropa Timur.
Casus belliPembunuhan Franz Ferdinand (28 Juni) yang diikuti dengan deklarasi perang Austria terhadap Serbia (28 Juli), dan mobilisasi Rusia terhadap Austria-Hongaria(29 Juli).
Pihak yang terlibat
Sekutu:
Flag of Russia.svg Rusia
Flag of France.svg Perancis
Flag of the United Kingdom.svg Britania Raya
Flag of Canada-1868-Red.svg Kanada
Flag of Italy (1861-1946).svg Italia
US flag 48 stars.svg Amerika Serikat
lainnya
Blok Sentral:
Flag of the Habsburg Monarchy.svg Austria-Hungaria
Flag of the German Empire.svg Jerman
Flag of Turkey.svg Kekaisaran Ottoman
Naval Ensign of Bulgaria (1878-1944).svg Bulgaria
Komandan
Flag of Russia.svg Nicholas II
Flag of Russia.svg Aleksei Brusilov
Flag of France.svg Georges Clemenceau
Flag of France.svg Joseph Joffre
Flag of France.svg Ferdinand Foch
Flag of the United Kingdom.svg Herbert Henry Asquith
Flag of the United Kingdom.svg Douglas Haig
Flag of the United Kingdom.svg John Jellicoe
Flag of Canada-1868-Red.svg Sir Arthur Currie
Flag of Canada-1868-Red.svg Julian Byng
Flag of Italy (1861-1946).svg Vittorio Emmanuele III
Flag of Italy (1861-1946).svg Luigi Cadorna
Flag of Italy (1861-1946).svg Armando Diaz
US flag 48 stars.svg Woodrow Wilson
US flag 48 stars.svg John Pershing
Flag of the Habsburg Monarchy.svg Franz Josef I
Flag of the Habsburg Monarchy.svg Conrad von Hötzendorf
Flag of the German Empire.svg Wilhelm II
Flag of the German Empire.svg Erich von Falkenhayn
Flag of the German Empire.svg Paul von Hindenburg
Flag of the German Empire.svg Reinhard Scheer
Flag of Turkey.svg Mehmed V
Flag of Turkey.svg İsmail Enver
Naval Ensign of Bulgaria (1878-1944).svg Ferdinand I
Jumlah korban
Tewas:
5.520.000
Terluka: 12.831.000
Hilang: 4.121.000[1]
Tewas:
4.386.000
Terluka: 8.388.000
Hilang: 3.629.000[1]
Foto bewarna prajurit Perancis yang diabadikan dengan film bewarna yang dipatenkan oleh Lumière bersaudara.
Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama,Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918[2] Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.[3][4][5]
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarangAustria) dibunuh anggota kelompok teroris SerbiaGavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak daripembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Perang ini berakhir dengan ditandatanginya peletakan senjata tanggal 11 November 1918. Empat dinasti, HabsburgRomanovOttoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarkiabsolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.

Daftar isi

  [sembunyikan

Korban

Sekutu: 6.345.600

Kekuatan As/Poros: 3.382.500

Warga sipil: 6.493.000

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes